Jajan di Pasar Semawis Semarang, yuk!

Guys!

Semoga kalian selalu sehat!

Sepertinya lebih nyaman memanggil kalian dengan sebutan Teman Jajan kalau tema tulisan saya mengenai kuliner, semoga kalian tidak keberatan 😃

Kali ini jajan di Pasar Semawis Semarang bersama dua teman kuliah bernama Mona dan Mbak Santi. Pulang kuliah terus minum kopi dan ngobrol sambil menunggu jam buka Pasar Semawis. Pasar Semawis buka di akhir minggu pukul 18.00-22.00, ramainya jangan ditanya.

Pasar Semawis memiliki  banyak kios penjual makanan, minuman, aneka es, dan jajanan yang cocok untuk semua usia. Harganya juga bervariasi. Jangan bingung karena apa yang mereka jual tidak hanya makanan Tionghoa.

Bagi Teman Jajan yang tidak suka atau tidak diijinkan makan daging babi, bisa bertanya lebih dulu kepada penjual kios makanan dengan menu daging. Jangan khawatir juga karena penjual pasti memasang spanduk/MMT menu makanan mereka dengan jelas. Semarang woles, Pasar Semawis juga woles... terbuka tapi tertib.

Kami jajan di Pasar Semawis tanggal 14 Juli dan 21 Juli 2019, jujur baru pertama kali ke Pasar Semawis tanggal 14 Juli 2019 padahal aku tinggal di Semarang. Tidak ada yang salah dengan sesuatu yang baru karena bisa menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan dan euforianya masih awet sampai sekarang.

PASAR SEMAWIS SEMARANG

14 Juli 2019

Setelah kami minum kopi dan ngobrol di Han's Kopi Jl. Veteran, kami langsung ke Pasar Semawis,. Kami parkir di dekat Makuta Jamu Cafe. Jalan sebentar ke Gang Warung lokasi Pasar Semawis. Saat kami datang banyak kios yang belum buka jadi kami jalan-jalan santai dulu sepanjang Gang Warung sambil melihat makanan dan minuman apa yang akan kami beli.

Beranjak malam kios-kios mulai buka dan makin banyak pengunjung, kami mulai jajan dimulai oleh Mona membeli Churos, lalu bersama-sama membeli Nasi Bakar dan Jamur Bakar. Sayangnya kami tidak kebagian meja untuk memakan makanan dan jajanan yang kami beli, setelah kesepakatan bersama akhirnya kami makan di dalam mobil Mbak Santi. Sebelum ke mobil, Mona membeli Es Jeruk peras dan Telur Gulung.

Maaf, tidak ada foto makanan dan jajanan yang kami beli karena fokus kami hanya untuk makan. Kami lapar, guys.

Nasi Bakarnya enak, Es Jeruk perasnya segar harganya Rp11.000/cup, Telur Gulungnya tebal dan enak, dan Jamur Bakarnya bikin ketagihan!. Hasilnya kami ingin kembali ke Pasar Semawis lain waktu untuk membeli Nasi Bakar dan Jamur Bakar, asli enak banget!

21 Juli 2019

Nasi Bakar dan Jamur Bakarnya masih terngiang-ngiang di kepala dan rasanya masih menancap di lidah jadi kami kembali lagi ke Pasar Semawis. Kali ini ada foto-foto jajanan kami karena sebisa mungkin mengabadikannya sekaligus menjadi bahan obrolan jajan pada teman-teman kami, haha.

Nasi Bakar

Saat kami datang belum banyak kios yang buka jadi kami memutuskan untuk membeli Nasi Bakar  dan Sate Tulang Ayam dulu. Sayangnya kios Nasi Bakar belum siap membakar dan menyajikan Sate Tulang Ayam, jadi kami hanya membeli Nasi Bakar. Selain membuka kios di Pasar Semawis, biasanya kios Nasi Bakar ini juga buka di festival-festival kuliner Semarang. Saya akan memperbarui info nama kiosnya lain waktu.

Nasi Bakar memiliki varian menu seperti Tuna, Tuna Pedas, Ayam, Daging Pedas, dan masih banyak lagi. Harga Nasi Bakar Rp25.000-Rp35.000/porsi, harga tersebut sebanding dengan porsi dan rasa yang disajikan. Harga Sate Tulang Ayam Rp15.000/tusuk, potongan tulang ayamnya besar.

Agar bisa membedakan varian menunya, tiap bungkus nasi bakar diberi tanda dengan warna tusuk yang berbeda (saya memberi contoh dari nasi bakar yang kami beli): kuning (polos) untuk Ayam, merah untuk Tuna Pedas, dan hijau untuk Tuna biasa. Nasinya dibakar langsung di tempat jadi saat kami makan masih hangat dan tidak mengubah rasa.

Nasi Bakar
Foto: dokumentasi pribadi

Foto: dokumentasi pribadi

Satu porsi terdiri dari nasi bakar, tempe bacem, sambal dan lalapan. Saya membeli Nasi Bakar Tuna rasanya enak, suwiran daging tunanya banyak dan besar-besar, dan tempe bacemnya enak. Yang paling penting adalah makanannya bersih.

Nasi Bakar Tuna
Foto: dokumentasi pribadi

Kalau Teman Jajan punya kapasitas makan yang sedikit, satu porsi bisa dimakan untuk dua orang. Bagaimana dengan saya? Cukup untuk dimakan sendiri.

Nasi bakarnya masih bisa untuk sarapan pagi harinya cukup dikukus saja, tapi harap dimakan sebelum siang hari karena bahannya segar jadi mudah basi jika tidak segera dimakan. Kios Nasi Bakar dan Sate Tulang Ayam hanya satu jadi Teman Jajan bisa menemukan kiosnya dengan mudah.

Salad Buah

Butuh yang segar dan berserat beli saja salad buah, toppingnya bervariasi mulai dari keju, mayo, es krim, Milo, dan sebagainya. Banyak pilihan jadi bisa disesuaikan dengan selera, kalau Teman Jajan ingin dua topping cukup menambah harga topping saja. Saladnya juga ada dua jenis yaitu salad buah dan salad buah+Durian. Mona yang membeli, saya mengambil foto saja.

Harga salad buah Rp25.000/porsi dan salad buah+Durian Rp30.000/porsi. Buahnya bermacam-macam dan potongan buahnya besar jadi harganya sebanding.

Salad Buah
Foto: dokumentasi pribadi

Salad Buah+Durian
Foto: dokumentasi pribadi


Pisang Plenet

Kios Pisang Plenet
Foto: dokumentasi pribadi

Pisang Plenet (penyet) dibuat setelah pisang dibakar lalu dipenyet menggunakan dua bilah papan kayu persegi seukuran telapak tangan orang dewasa. Tidak hanya ayam goreng saja yang dipenyet, pisang juga dipenyet.

Ada dua kios penjual pisang plenet di Pasar Semawis, yang satu original sedangkan yang satu lagi punya banyak varian rasa.

Foto: dokumentasi pribadi

Foto: dokumentasi pribadi

Kami duduk di area tengah Pasar Semawis, tepat di seberang kami ada kios Pisang Plenet Pak Tuko yang punya banyak varian rasa. Harga satu porsi bervariasi, masih terjangkau, sebanding dengan porsinya (1 tangkap=2 pisang) yang cukup membuat kenyang, dan rasanya juga enak. Maaf, tidak ada foto pisang plenet siap makan karena begitu sampai rumah segera saya makan.

Proses Membakar Pisang Plenet
Foto: dokumentasi pribadi

Bebakaran

Jajanan favorit saya di Pasar Semawis, menulis ini saja sambil membayangkan lagi rasanya. Ngiler. Bebakaran ini maksudnya seperti sosis, bakso ikan, dimsum, dan lain-lain yang dibakar. Mau menyebut sosis bakar saja tapi variannya banyak jadi saya sebut 'bebakaran' saja. Saya belum sempat menanyakan nama kiosnya, saya akan memperbarui infonya lain waktu.

Uniknya hanya ada satu kios yang menjual jamur dan sayur bakar, bagi Teman Jajan yang suka jamur atau Teman Jajan adalah vegetarian bisa jajan di kios ini.

Kios Bebakaran
Foto: dokumentasi pribadi

Foto: dokumentasi pribadi

Foto: dokumentasi pribadi

Foto: dokumentasi pribadi

Harganya bervariasi mulai dari Rp4.500-Rp15.000/tusuk, harga sangat sesuai dengan porsi dan rasa. Makan satu-dua tusuk sudah membuat kenyang. Maaf, ini daftar harganya saya ambil dari nota pembelian jadi ada coretan-coretan karena mereka menyediakan daftar harga langsung di nota pembelian.


Kalau Teman Jajan ingin membeli bebakaran silakan pilih dulu, serahkan ke penjualnya terus ditotal dan bayar, setelah itu Teman Jajan boleh titip dulu untuk jalan-jalan sampai selesai dibakar atau menunggu di tempat sampai selesai dibakar.

Saran saya lebih baik Teman Jajan tetap tunggu sampai selesai dibakar karena kios ini lumayan jauh hampir di ujung gang. Hati-hati kalau membawa karena tusuknya panjang dan tidak disediakan tas kresek siapa tahu tertusuk orang lain saat jalan, mungkin Teman Jajan bisa membawa tas sendiri.

Foto: dokumentasi pribadi

Foto: dokumentasi pribadi

Ada obrolan lucu antara saya dan Mona mencoba menebak nama sayuran hijau seperti foto di atas karena bentuknya mirip dengan daun bawang tapi lebih tipis, karena masih penasaran akhirnya kami bertanya ternyata itu namanya daun kucai. Maklum belum pernah lihat daun kucai, hehehe.

Jamur bakar yang laris manis adalah Sapi Enoki yaitu jamur Enoki yang pangkal bawahnya dililit irisan daging sapi, enak lho!. Jamur bakar yang enak selain Sapi Enoki adalah jamur Shimeji. Jamur Shimeji bakar ini saat dimakan ada rasa pahit sedikit, tapi rasanya tetap enak. Dua varian jamur bakar tersebut adalah favorit saya 😘

Jamur Sapi Enoki (panjang) dan Jamur Shimeji
Foto: dokumentasi pribadi

Saus bebakarannya ada dua rasa yaitu rasa asam-manis dan barbeque, rasa asam-manis cocok untuk anak-anak. Sebelum dibungkus masih ditambah merica sedikit, pokoknya enak banget! Juara! Jajanan rekomendasi!

Jamur Sapi Enoki dan Jamur Shimeji Bakar Rasa Barbeque
Foto: dokumentasi pribadi

--------------

Tips untuk Teman Jajan yang merencanakan jajan di Pasar Semawis:

  • Pakai baju dan alas kaki yang nyaman, apalagi bagi Teman Jajan yang mudah berkeringat.
  • Setelah Teman Jajan tahu apa yang ingin dibeli, saya sarankan tempati meja dulu. Makanya pergi bersama teman itu penting selain sharing food ya jaga meja, hehe. Apalagi kalau datang dalam grup pasti sulit cari meja kosong karena meja selalu penuh dan sulit untuk bergantian. Tipikal orang jaman sekarang setelah makan tidak langsung pergi tapi santai, foto-foto, dan ngobrol dulu padahal banyak orang yang mengantri untuk menggunakan meja. Teman Jajan tidak mendapat meja, tenang... Teman Jajan bisa meminta bantuan petugas di sana siapa tahu masih ada meja yang tersisa. Masih belum mendapatkan meja juga, ya nasib... 😅
  • Bawa tas belanja sendiri jika barangnya banyak, dibungkus, dan tidak disediakan tas kresek.
  • Tanya dulu harga per porsi.
  • Tanyakan apakah menu yang akan Teman Jajan beli rasanya cocok untuk anak-anak.
  • Sharing food kalau Teman Jajan tidak yakin menghabiskan sendiri makanan atau jajanan yang dibeli.

Tips terakhir dan sangat penting adalah bawa uang jajan secukupnya, jangan kalap. Teman Jajan masih bisa berkunjung lain waktu ke Pasar Semawis untuk beli apa yang diinginkan. Saya berharap dari tulisan ini Teman Jajan bisa mengira-ngira berapa jumlah uang jajan yang dibawa. Harga sebanding dengan rasa, porsi, dan kualitas. Mantap!

Semoga Teman Jajan bisa mampir dan jajan di Pasar Semawis Semarang, ya!
Hayuklah jajan!




Speak Yourself
💜